Senin, 06 Mei 2013

Jeritan Hati Tentang Kehidupan


Sekiranya hidup ini hanya sekedar hidup dan mati...
Seandainya hidup ini hanya berlomba memperbanyak harta...
Seandainya hidup hanya mengejar jabatan dan kehormatan...
Jika hidup hanya untuk memuaskan nafsu...
Jika hidup bebas tanpa aturan....
Jika hidup hanya sebatas berbangsa dan bernegara... 
Sekiranya hidup beragama cukup dengan berahlak dan toleransi...
Seandainya tata cara beribadah bebas sekehendak hati...
Kalau sekiranya beribadah hanya sebatas yang penting niatnya baik...

Sekiranya agama hanya mengikuti adat istiadat nenek moyang....
Sekiranya agama hanya berdasarkan mengikuti kebanyakkan yang di anut orang-orang... 
Kalau seandainya semua yang di ajarkan kiayi memang pasti mengantarkan ke syurga...
Seandainya semua yang kita perbuat tidak ada balasannya....
Seandainya kita semua dibebaskan untuk mengarang dalam beribadah..
Jika sekiranya kehidupan hanya sebatas kehidupan di dunia saja...
............. 
Maka saya akan mengikuti apa yang kalian semua lakukan...
Saya akan merampok, pokoknya menghalalkan segala cara untuk mendapatkan harta...
Saya akan mabuk-mabukkan dan berfoya-foya... 
Saya akan menyogok untuk mendapatkan posisi jabatan....
Saya hanya akan tidur makan dan tidur lagi...
Saya tidak hanya yasinan tapi juga akan membaca surah Al-Baqoroh di setiap malam senin..
Saya akan sholat isya sebanyak 10 rakaat, yang penting niat saya baik....
Saya akan membaca niat sebelum sholat"nawaitu", dan di setiap mau ruku dan sujud ada "nawaitu"...
Setiap mau kepasar juga baca "nawaitu"....
Saya akan tahlilan tidak hanya 3 hari ,7 hari tapi tahlilan setiap jam, sampai ke 1 juta jam...
Saya akan buat ka'bah di kuburan, tidak hanya kubah...
Pokoknya saya akan ikuti semua gaya hidup manusia di dunia....
.........
Tetapi saudaraku seiman....
Setiap yang kita perbuat ada balasannya.... 
Dan hidup kita terikat dengan kewajiban...
Dan setiap kewajiban memiliki aturan...
Dan yang berhak membuat aturan adalah yang menciptakan kehidupan, yaitu Allah...
Manusia tempatnya salah, tidak punya hak untuk menambah dan mengurangi tata cara aturan beribadah kepada Allah... 

Kita tidak boleh beribadah sekehendak hati kita...

Niat baik tidak cukup di anggap ibadah kita benar...
Kita tidak tau ibadah yang kita karang akan di terima oleh Allah... 
Mengikuti kiayi atau mengikuti kebanyakkan orang bukan menjadi patokan sebuah kebenaran... 
........
Inilah jeritan hatiku tentang kehidupan...
Banyak orang ingin taat, tetapi tidak meneliti tata cara ibadahnya yang benar...
Banyak beramal sholeh, tetapi Rosululloh sebagai manusia yang sempurna ibadahnya, tidak pernah mempraktekinya...
Mengaku cinta Rosul tetapi menyelisihi sunnah Rosul...
Maafkan saya saudaraku...
Inilah yang membedakan duniaku dan duniamu.... 

Biodata Valentino Rossi





Nama : Valentino Rossi

Lahir : Urbino, 16 Februari 1979


Kebangsaan : Italia

Tinggi/Berat : 180cm/69kg

Tenpat Tinggal : Tavullia, Italia 

Karir :

1. Go-kart pertama (1985)

2. Debut balap karting 60cc (1989)

3. Juara kejuaraan karting regional 60cc, sembilan kali menang (1990)

4. Peringkat 5 di Kejuaraan Junior go-kart Italia (1991)

5. Juara Italian Minibike Endurance (1992)

6. Peringkat 12 Italian 125cc Sport Production championship dengan motor Cagiva (1993)

7. Juara Italian 125cc Sport Production dengan motor Cagiva (1994)

8. Juara nasional Italia 125cc, peringkat 3 125cc Kejuaraan Eropa, peringkat 11 di Kejuaraan, Spanish

9. Open 125cc semuanya dengan motor Aprilia (1995)

10. Debut kejuaraan dunia di GP Malaysia 125cc menggunakan Aprilia tim Scuderia AGV (1996) kejuaraan dengan 321 poin, 11 Kemenangan di Malaysia, Spanyol, Italia, Perancis, Belanda, Imola,
Jerman, Brazil, Inggris, Catalunya, dan Indonesia (1997)

11. Juara dunia 125cc termuda ke-2 mengendarai Aprilia di tim Nastro Azzuro Team, Posisi pertama di

Pindah kelas ke 250cc mengendarai Aprilia tim Nastro Azzuro, Posisi kedua di kejuaraan dengan 201 poin, 5 kemenangan di Belanda, Imola, Catalunya, Australia, dan Argentina (1998)

12. Menjadi juara dunia 250cc termuda dengan mengendarai Aprilia untuk tim Aprilia Grand Prix Racing,
Posisi pertama di kejuaraan dengan 309 poin, 9 kemenangan di Spanyol, Italia, Catalunya, Inggris, Jerman, Ceko, Australia, Afrika Selatan, dan Brazil (1999)

13. Naik kelas lagi ke 500cc mengendarai Honda untuk tim Nastro Azzuro Team, Posisi kedua di kejuaraan dengan 209 poin, 2 kali menang di Inggris dan Brazil (2000)

14. Merebut gelar juara dunia 500cc dengan mengendarai Honda untuk tim Nastro Azzuro Team, Posisi pertama di kejuaraan dengan 325 poin, 11 kemenangan di Jepang, Afrika Selatan, Spanyol, Catalunya, Inggris, Ceko, Putugal, Pasifik, Australia, Malaysia, dan Brazil (2001)

15. Memenangi Moto GP World Championship yang direvisi dengan mengendarai Honda RC211V untuk tim Repsol Honda Team, Posisi pertama di kejuaraan dengan 355 poin, koleksi 11 kemenangan di Jepang, Spanyol, Perancis, Catalunya, Italia, Belanda, Inggris, Jerman, Portugal, Brazil, dan Australia (2002)

16. Memenangi gelar juaranya yang kedua di Moto GP World Championship bersama Repsol Honda Team, Posisi pertama di kejuaraan dengan 357 poin, koleksi 9 kemenangan di Jepang, Spanyol, Italia, Ceko, Portugal, Rio, Malaysia, Australia, dan Valencia (2003)

17. Pindah ke Gauloises Fortuna Yamaha mengendarai YZR-M1 dan kembali memenangi Moto GP World Championship, Posisi pertama di kejuaraan dengan 304 poin, 9 kemenangan di Afrika Selatan, Italia, Catalunya, Belanda, Inggris, Portugal, Malaysia, Australia, dan Valencia (2004)

18. Memenangi gelar juara dunia yang kedua untuk Gauloises Fortuna Yamaha Team, Posisi pertama di kejuaraan hingga di Malaysia dengan 281 poin, 9 kemenangan di Spanyol, Cina, Perancis, Italia, Catalunya, Belanda, Inggris, Jerman, dan Ceko (2005)

Penghargaan :

1. Gelar Juara Dunia 125cc (1997)

2. Gelar Juara Dunia 250cc (1999)

3. Gelar Juara Dunia 500cc (2001)

4. Gelar Juara Dunia Moto GP (2002)

5. Gelar Juara Dunia Moto GP (2003)

6. Gelar Juara Dunia Moto GP (2004)

7. Gelar Juara Dunia Moto GP (2005)

Biografi Valentino Rossi The Doctor




Valentino Rossi pembalap kelahiran Urbino, Italia 16 Februari 1979 adalah seorang pembalap di arena balap grandprix motor dunia setelah era Michael Doohan dengan titel juara dunia di empat kelas berbeda yang diraihnya selama tujuh tahun berkarir. Putra dari mantan pembalap GP 250cc Graziano Rossi dan Stefania Palma ini telah mempunyai banyak rekor dan prestasi yang melampaui para seniornya. Total pembalap eksentrik ini membukukan 7 gelar juara dunia : sekali di kelas 125cc, sekali di kelas 250cc, lima kali di kelas puncak, 500cc, dan Moto GP.


Dalam karirnya sepanjang GP Rossi selalu memakai nomor 46, ia memakai nomor itu setelah menonton aksi seorang pembalap wildcard Jepang bernomor 46 di TV yang membuatnya terkesan. Apalagi nomor itu juga dipakai oleh Graziano Rossi, ayahnya, ketika memenangi lomba pertama dengan Morbidelli tahun 1979. Saat ini ia tetap memakai nomor 46 kebanggaanya itu dan tidak mengikuti juara dunia-juara dunia sebelumnya yang memilih berganti nomor 1 setelah mendapatkan titel juara dunia.

Saat pertama bergabung di Gp 500cc bersama tim eks Doohan yang dikepalai oleh seorang mekanik handal Australia bernama Jerremy Burgess, suasana paddock sangat terpengaruh perangai Doohan yang temperamental. Semua mekanik dan staff tim tampak serius dan cenderung penuh tekanan. Suasana ini membuat Rossi bertekad untuk merayakan besar-besaran ketika menang. Sejak saat itulah, pesta kemenangan menjadi ciri khasnya. Tak hanya bersama teman, juga ribuan pendukungnya yang memadati sirkuit. Ia juga melakukan Aksi “wheelie” dan “burnout” jika memperoleh kemenangan dan kerap memberikan “kneepad” atau topi kepada fansnya dengan melemparnya saat berada di podium.

Dalam karir balapnya, Rossi selalu berganti julukan dan melakukan hal-hal yang menarik perhatian serta menghibur. Ia beralasan bahwa semua itu dilakukannya dengan niat bersenang-senang dan melakukan sesuatu yang lucu. “Rossifumi”, julukan Rossi yang diberikan oleh temannya saat Rossi membalap di kelas 125cc. Julukan ini tercipta karena Rossi kagum dengan pembalap Jepang yang khas dengan rambut panjangnya, Norick Abe. Tahun 2004, Rossi dan Abe sama-sama membela Yamaha. Rossi berada di tim Gauloises Fortuna Yamaha Team sedangkan Abe di Fortuna Gauloises Tech 3 Yamaha Team.

“Valentinik”, julukan ini berasal dari tokoh kartun “Daffy Duck” yang menjadi “superhero” di Italia bernama Paperinik. Julukan ini dipakainya pada saat membalap di kelas 250cc. Julukan lainnya adalah “The Doctor” setelah ia naik di kelas 500cc pada musim 2000. Pada akhir musim 2003 menjelang musim 2004, Valentino Rossi membuat keputusan untuk hijrah dari tim pabrikan Honda, Repsol Honda HRC. Ia memilih bergabung bersama tim Yamaha yang terakhir meraih juara dunia pada tahun 1992 melalui pembalap Wayne Rainey. Rossi tidak pindah ke tim Yamaha sendirian, ia juga membawa Jerremy Burgess, kepala mekaniknya yang dahulu juga menangani Doohan dan Criville. Mereka melakukan serangkaian tes membenahi teknologi motor Yamaha YZR M1 milik Rossi agar mampu menandingi motor terkuat di Moto GP saat itu, RC211V milik Honda.

Mengenai kepindahannya, banyak yang tak mengira dan pesimis bahwa Rossi akan mampu mempertahankan gelar juaranya. Tapi ia mementahkan semua pandangan pesimis tersebut. Bahkan pada seri pertama musim 2004 di GP Welkom, Afrika Selatan, ia mengalahkan Max Biaggi yang mengendari motor Honda, meskipun dengan perlawanan yang sangat ketat dengan mengendarai motor yamaha yang terakhir berada di podium tahun 1992. Pada tahun 2004 dan 2005 Rossi mejadi juara dunia bersama Yamaha dan menjadi pembalap Yamaha pertama yang paling banyak menjadi juara dalam satu musim (9 kali juara pada musim 2005).



Daftar Nama Pembalap 2013


Avintia Blusens(7) Hiroshi Aoyama - Jepang
(8) Hector Barbera - Spanyol
Came IodaRacing Project(9) Danilo Petrucci - Italia
Cardion AB Motoracing(17) Karel Abraham - Ceko
Ducati Team(4) Andrea Dovizioso - Italia
(69) Nicky Hayden - Amerika
Go & Fun Honda Gresini(19) Alvaro Bautista - Spanyol
(67) Bryan Staring - Australia
LCR Honda MotoGP(6) Stefan Bradl - Jerman
Monster Yamaha Tech 3(35) Cal Crutchlow - Inggris
(38) Bradley Smith - Inggris
NGM Mobile Forward Racing(5) Colin Edwards - Amerika
(71) Claudio Corti - Italia
Paul Bird Motorsport(33) Michael Laverty - Inggris
(68) Yonny Hernandez - Kolombia
Power Electronics Aspar(14) Randy De Puniet - Prancis
(41) Aleix Espargaro - Spanyol
Pramac Racing Team(11) Ben Spies - Amerika
(29) Andrea Iannone - Italia
Repsol Honda Team(26) Dani Pedrosa - Spanyol
(93) Marc Marquez - Spanyol
Yamaha Factory Racing(46) Valentino Rossi - Italia
(99) Jorge Lorenzo - Spanyol

Benci Jadi Cinta


Reza tak pernah menyangka, taman sekelas yang dulunya menjadi musuhnya, kini malah menjadi pacarnya. Reza bingung kenapa dia bisa jatuh cinya pada musuhnya sendiri.


Kisah cinta Reza dan Robin dimulai sejak mereka SMP. Awalnya saat masuk SMP kelas 1 dan mengenal Robin, tapi tak tau kenapa Reza benci melihat Robin. Menurutnya Robin tu cowox yang cemen N gak gentelmen. Cuma perasaan benci itulah yang Reza rasakan hingga Reza kelas 2 SMP.
Saat kelas 2 SMP Robin menyukai sahabat Reza yang bernama Mita. Saat itu Mita sudah mempunyai cowox dan Mita tidak ada rasa sedikitpun kepada Robin. Waktu terus berjalan hingga Rezapun naik kelas 3 SMP. Tetapi seiring berjalannya waktu tak merubah rasa benci Reza pada Robin. Malahan Reza jadi semakin benci pada Robin karena didalam kelas Robin sering menganggu Reza.

“ Eh Rez by the way kayaknya Robin tu suka deh sama loe “ kata Sinta, salah satu sahabat Reza.
“ Eh kenapa loe bisa ngomong gitu? Emang loe gak tau apa kalo gue tu benci banget ama si Robin? “ kata Reza agak kesal.
“ Abis Robin tu ganguin loe melulu sih! Lagian kan banyak tuh yang tadinya musuh eh gak taunya jadi pacar. Tapi awas lho Benci bisa Jadi Cinta! Kata Sinta sambil tertawa.
Satu semester udah berlalu, tapi tak tau kenapa rasa benci Reza pada Robin hilang dengan sendirinya. Sekarang Rezapun akrap dengan Robin, mereka sering SMSan bahkan Telefonan. Reza berfikir kenapa dia bisa akrab dengan Robin seperti sekarang. Apa jangan-jangan ada cinta yang tumbuh di hati Reza?. Reza semakin bingung memikirkan perasaannya sekarang.
Hubungan mereka semakin dekat, sahabat-sahabat Reza berfikir kalau keduanya itu saling cinta. Robin sangat perhatian pada Reza begitujuga dengan Reza dia juga perhatian pada Robin. Saat hari Valentine tiba Reza menerima pernyataan cinta dari Robin.
Robin mengungkapkan perasaannya pada Reza, dan Rezapun membalas perasaan Robin. Meski Robin ngungkapin perasaannya lewat SMS tapi itu sudah membuat hati Reza berdebar-debar.
Cinta merekapun bersatu dengan baik. Saat malam hari Reza akan tidur, diapun berfikir dan teringat akan kata-kata Sinta yang dulu pernah diucapkan kepada Reza. Reza ngak habis fakir kalau Robin yang dululya menjadi musuhnya kini malah menjadi pacarnya. Berarti kata-kata Sinta dulu benar kalau Benci itu bisa Jadi Cinta.
                                                                                                            By : Agustin Tri Hastuti